WELCOME TO BLOG OKEEKO.COM

Selasa, 02 Februari 2016


Top Sport: Wanita Bernyali di Arena Balap Motor Fetra Hariandja Jurnalis Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Share on Pinterest A A A BEBERAPA kegiatan di dunia ini dianggap tidak layak dilakukan kaum hawa. Pada era moderinasi seperti saat ini, ungkapan tersebut bisa benar-benar dikubur. Salah satu kegiatan yang dilakukan kaum adam adalah balap motor seperti MotoGP dan turunannya. Ajang ini benar-benar mempertaruhkan nyawa. Beberapa pembalap kehilangan nyawa setelah terlibat kecelakaan saat balapan. Fakta tersebut rupanya tidak membuat nyali seorang wanita ciut. Meski dikenal dengan lembut dan feminim, tujuh wanita ini berani mengadu kecepatan di atas kuda besi alias motor. Berikut tujuh wanita pemberani yang menggeluti ajang balap motor seperti dihimpun dari berbagai sumber. 1. Ana Carrasco
Ana Carrasco Gabarron adalah pembalap wanita pertama yang meraih poin di kelas Moto3 pada GP Malaysia 2013. Ia juga menjadi pembalap wanita pertama yang meraih poin sejak 2001 di setiap kelas. Ana berpartisipasi dalam 17 serie untuk KTM di kelas Moto3 pada 2013 dan tampil dalam 14 serie lebih bersama perusahaan sama di musim selanjutnya. Dia memenangkan gelar Extremeña kelas 125cc. Copa de España 2T dan Murcia kelas 125cc pada 2009. Kemudian menjadi pembalap wanita pertama yang meraih poin di CEV 125 Championship pada 2011 dan menjadi pembalap wanita pertama yang akan dipromosikan ke format Moto3 di kompetisi sama. Carrasco berpartisipasi di kelas Moto3 di bawah bendera RW Racing pada 2014. 2. Jenny Tinmouth
Pembalap wanita berdarah Inggris, Jennifer Rosanne Tinmouth merupakan pemegang rekor waktu tercepat pada Isle of Man TT. Ia bahkan tercatat dalam Guinness World Record setelah membukukan rekor baru atas nama dirinya pada 2009. Tinmouth mencapai kecepatan rata-rata lap 119,945 mph, sehingga kembali tercatat dalam Guinness World Record 2010. Tinmouth menjadi pertama dan satu-satunya pembalap perempuan yang berpartisipasi pada British Superbike Championship. Dia mengendarai motor unruk tim miliknya sendiri, Two Wheel Racing di British Superbike Championship sejak 2013. Kemudian menjadi pembalap wanita Inggris pertama yang berpartisipasi di World Supersport. 3. Katja Poensgen
Katja Poensgen adalah satu-satunya pembalap perempuan yang mencetak poin di Road Racing World Championship kelas 250 cc. Kali pertama terjun, ia meraih posisi 14 pada kelas 205 cc di Grand Prix Italia di Mugello 2001. Dia memulai karir balap sambil berpartisipasi pada ADAC Junior Cup di Nürburgring pada 1993. Ia memenangkan kategori junior atau ADAC Junior Atlet of the Year 1995. Poensgen menduduki posisi keenam bersama Suzuki di Kejuaraan Superstock Poensgen bahkan pernah berpartisipasi pada Transsyberia Rally sejauh 7.108 kilometer untuk Tim Suzuki di 2007 dan bertengger di urutan 15 secara keseluruhan. 4. Gina Bovaird
Mantan pembalap motor berdarah Amerika Serikat, Gina Bovaird dianggap sebagai pelopor pembalap wanita. Pasalnya, ia merupakan satu-satunya pembalap wanita yang berpartisipasi pada ajang balap motor kelas 500 cc. Dia berpartisipasi dalam lomba Amerika yang terkenal, Daytona 200 di Daytona International Speedway 1979 dan memecahkan rekor sebagai pendatang baru tercepat. Kecepatan rata-ratanya adalah 228 kilometer per jam. Bovaird kemudian mengendarai Yamaha TZ 500 di Brands Hatch pada 1980. Dia juga memacu MBA 125 pada Grand Prix Jerman di Hockenheim. 5. Maria Costello
Maria Costello adalah memegang Guinness World Record untuk kategori wanita tercepat pada ajang Isle of Man TT. Kecepatan rata-rata dalam satu lap adalah 114,73 mph, sebelum dikalahkan Jenny Tinmouth pada 2009 di ajang sama. Dia adalah pembalap wanita pertama yang berdiri di podium pada Isle of Man MGP 2005. Kala itu, dia memacu RLR Motorsports Honda RVF400. Kemudian menduduki tempat ketiga pada kategori Ultra Lightweight di Manx Grand Prix 2005 Costello terpilih dalam BBC Northampton Sports Personality of the Year in 2005 dan dinominasikan dalam East Midlands Sports Personality of the Year di tahun sama. Kemudian menerima Outstanding Achievement Award dari Emra pada 2002 dan 2004. (fmh)

0 komentar:

Posting Komentar